PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pemanfaatan Lahan Guna Penataan Lingkungan Masjid Istiqlal. Melalui PKS ini, maka lahan milik KAI sekitar 1,19 hektare yang terletak di antara Stasiun Juanda dan Stasiun Gambir direncanakan akan dibangun infrastruktur, serta fasilitas pendukung penataan lingkungan Masjid Istiqlal. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, kerja sama ini merupakan suatu kontribusi dan partisipasi KAI untuk renovasi Masjid Istiqlal yang keindahannya sekarang ini sangat terasa.
“Kami sangat berharap lahan KAI dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk kemaslahatan umat komunitas Masjid Istiqlal,” kata Didiek, Kamis (30/9/2021). Menurutnya, penataan lingkungan Masjid Istiqlal dan kerja sama ini, merupakan salah satu bentuk perwujudan nilai nilai AKHLAK dimana AKHLAK sendiri singkatan dari amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. “Semoga apa yang dilakukan hari ini mendapatkan berkah Allah SWT serta KAI dapat dimudahkan, dilancarkan, dan dibangkitkan kembali untuk dapat melayani masyarakat dengan sebaik baiknya. Semoga Kereta Api kembali menjadi pilihan utama masyarakat tanpa terbatasi serta menjadi kebanggan bangsa indonesia,” papar Didiek.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyampaikan, Masjid istiqlal ini berada di ring 1, sehingga tidak gampang menduduki posisi ring 1 apalagi di wilayah Jakarta yang sangat kompleks ini. Maka dari itu, kata Nasaruddin, apa yang telah dikontribusikan KAI dengan memberikan pemanfaatan lahan untuk penataan Masjid Istiqlal ini sesuatu yang sangat luar biasa. “Sekali lagi atas nama seluruh pengurus dan tentu komunitas istiqlal, yang bukan hanya di Indonesia tetapi juga mendapat kepercayaan internasional, mengucapkan terimakasih kepada jajaran KAI khususnya Dirut KAI pak Didiek,” ujar Nasaruddin.
Sebelum adanya kerja sama ini, KAI juga telah berkolaborasi dengan Masjid Istiqlal dalam hal pengembangan Masjid Istiqlal dan pemberian santunan anak yatim.